permata indah nan jernih
meniti butiran di kelopak mata
menanti saat mereka untuk terjatuh
bukan karena terpaksa
dan bukan karena ingin terjemput
mengalir arus mengarungi lembah
mengikis setiap tebing qolb ini
berderai tanpa mengucap kata
berdesakan tanpa mengurai suara
tersemat sebuah madah
dalam kenangan berjuta rasa
hanya diri dan Tuhannya yang mengetahui
apa arti dari semua permainan hati ini
yang mencari dalam setiap lelah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar